Wanita selalu menginginkan pelukan setelah berhubungan seksual, tetapi sayangnya pria selalu memilih untuk tidur. Kebanyakan wanita berpikir hal ini sebagai tanda si pria kurang tertarik terhadap hubungan tersebut. Ternyata ada alasan biologis mengapa pria cenderung memilih untuk tidur setelah melakukan hubungan seksual.
Tidur setelah melakukan hubungan seksual ternyata bukan hanya mitos, tetapi sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa pria ternyata merasa sangat lelah dan memerlukan tidur setelah berhubungan seksual. Perbedaan hormon dan proses kimiawi yang dilepaskan tubuh setelah ejakulasi mendorong pria untuk tidur dan kecil kemungkinan untuk melanjutkan ke ronde berikutnya.
Berikut adalah proses kimia dan pelepasan hormon yang membuat pria mudah tertidur
Prolaktin
Saat timbul perasaan puas terhadap hubungan seksual maka tubuh akan menghasilkan prolaktin. Prolaktin ini akan akan menyebabkan rasa pusing. Jika Anda ingin melawan hormon ini dan ingin kembali melakukan ronde berikutnya maka dopamine adalah jalan keluarnya. Dopamine merupakan mood booster dan dapat mengurangi produksi prolaktin tubuh.
Oksitosin
Oksitosin merupakan hormon cinta yang membuat tubuh lebih santai. Hormon ini membuat pria merasa lebih mengantuk setelah berhubungan.
Vasopresin
Hormon ini membuat pembuluh darah mengecil dan juga berperan penting dalam proses homeostasis tubuh. Hormon vasopresin dilepaskan oleh otak dan cenderung membuat tubuh lebih tenang dan santai.
Serotonine, norephineprine, nitric oxide
Serotonine, norephineprine, nitric oxide merupakan neurotransmitter yang dilepaskan tubuh yang berfungsi membuat tubuh relaks.
Kelelahan fisik
Pria cenderung lebih aktif saat melakukan hubungan seksual dibandingkan wanita. Sehingga pria memang akan merasa lebih lelah dibanding wanita.
Sumber : http://www.pilihdokter.com/id/berita/mengapa-pria-merasa-kelelahan-setelah-berhubungan
Sumber 2 : healthmeup