Rabu, 12 Maret 2014

Nyeri Saat Berhubungan Seksual Apa Penyebabnya?

Nyeri saat berhubungan seksual atau dispareunia dapat menyebabkan gangguan pada hubungan anda dan pasangan anda. Selain menyebabkan nyeri fisik, dispareunia juga dapat menimbulkan emosi negatif yang dapat mengganggu kedekatan anda dan pasangan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan secepatnya untuk mengatasi keadaan ini.


Penyebab

Pada banyak keadaan, seorang wanita dapat mengalami nyeri saat berhubungan seksual bila tidak ada pelumas vagina (cairan vagina) yang cukup. Hal ini dapat diatasi dengan membuat wanita tersebut lebih santai, meningkatkan waktu pemanasan, atau menggunakan pelumas saat berhubungan seksual.
Selain kekeringan pada vagina, nyeri saat berhubungan seksual dapat disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini, yaitu:
•    Vaginismus yaitu otot vagina mengalami spasme atau tegang, yang biasanya disebabkan oleh ketakutan akan rasa sakit
•    Infeksi vagina yang sering disebabkan oleh infeksi jamur
•    Adanya gangguan pada serviks (leher rahim), misalnya adanya infeksi pada serviks
•    Adanya gangguan pada rahim seperti adanya tumor jinak rahim (mioma)
•    Endometriosis yaitu adanya jaringan endometrium (jaringan dinding rahim) pada organ lain di luar rahim
•    Gangguan pada indung telur seperti kista
•    Penyakit inflamasi pelvis yang mengakibatkan peradangan jaringan di daerah kemaluan yang akan terasa nyeri saat berhubungan seksual
•    Kehamilan ektopik yaitu suatu keadaan di mana sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim, biasanya di tuba falopii (suatu saluran yang terdapat di antara indung telur dan rahim, tempat pembuahan terjadi)
•    Menopause yang menyebabkan kelembaban vagina berkurang sehingga vagina menjadi kering
•    Berhubungan seksual terlalu cepat setelah melakukan tindakan pembedahan tertentu atau setelah melahirkan
•    Infeksi penyakit menular seksual seperti kutil pada kemaluan, herpes, atau penyakit menular seksual lainnya
•    Cedera pada vulva atau vagina akibat persalinan atau pemotongan perineum (suatu area di antara vagina dan anus) yang dilakukan saat persalinan (episiotomi)
•    Vulvodinia atau nyeri pada vulva yang dapat terjadi pada daerah vulva yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda pula
•    Vestibulodinia atau Vestibulitis vulva yang menimbulkan nyeri pada vestibula (pintu masuk vagina)


Cara Mengatasi Dispareunia
Beberapa penyebab dispareunia tidak memerlukan intervensi medis, yaitu bila dispareunia terjadi setelah persalinan. Tunggulah selama setidaknya 6 minggu setelah melahirkan sebelum mencoba berhubungan seksual kembali. Lakukanlah hubungan seksual anda secara perlahan dan hati-hati.
Jika kekeringan pada vagina menjadi penyebab timbulnya nyeri saat berhubungan seksual, gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon yang dapat digunakan bersamaan dengan kondom.
Jika dispareunia terjadi tanpa adanya penyebab fisik, maka hal ini mungkin berhubungan dengan faktor psikologi seperti adanya rasa bersalah atau trauma akibat kekerasan seksual yang pernah dialami. Berkonsultasilah dengan dokter anda mengenai hal ini. Konseling mungkin dapat membantu mengatasi masalah psikologi ini.


Segera hubungi dokter anda bila anda mengalami perdarahan, luka pada kemaluan, menstruasi tidak teratur, keluarnya cairan abnormal dari vagina, atau adanya kontraksi otot vagina yang tidak disadari untuk memperoleh penanganan yang tepat secepatnya.

Sumber : http://www.pilihdokter.com/id/berita/nyeri-saat-berhubungan-seksual-apa-penyebabnya
Sumber: webmd


Terima Kasih Atas Kunjungannya, Semoga Bermanfaat...

Artikel Yang Lain