Hubungan intim sebaiknya dilakukan pada saat Anda dalam masa subur atau masa dimana sel-sel telur di dalam indung telur (ovarium) sudah matang dan siap dibuahi
Inilah beberapa cara mengetahui masa subur Anda.
1. Siklus haid. Rata-rata siklus haid berlangsung 28-30 hari atau 22-35 hari. Sel telur berovulasi atau keluar dari indung telur pada pertengahan masa haid, atau sekitar hari ke-14 sampai ke-16 dihitung dari hari pertama haid. Jadi, 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari ke-16 adalah perkiraan masa subur Anda. Inilah saat yang memungkinkan bagi sel telur untuk dibuahi.
2. Getah lendir leher rahim (serviks). Masa subur dapat diketahui dengan mengamati perubahan kekentalan lendir yang keluar dari vagina. Lakukan pengamatan secara rutin setiap hari. Lendir yang keluar pada masa subur bentuknya terlihat seperti daun pakis, bersifat kenyal, tidak terputus jika dipegang dan ditarik memanjang, serta lengket seperti agar-agar.
3. Suhu tubuh. Pada saat sel-sel telur Anda matang, rahim akan bersiap-siap menerima sel telur yang berhasil dibuahi. Di saat ini, suhu tubuh Anda akan meningkat. Untuk mengetahui rentang masa subur Anda, amati pola kenaikan suhu tubuh. Caranya, lakukan pengukuran suhu di pagi hari, setiap hari pada jam yang sama, selama 3 bulan. Ukurlah suhu tepat saat Anda baru bangun tidur, dan belum beraktivitas apa pun. Catatlah data suhu sehingga membentuk kurva. Suhu di atas kurva normal menunjukkan Anda sedang dalam masa subur.
4. Ultrasonografi (USG). Penentuan masa subur dengan cara ini dilakukan secara serial, selama 3-5 hari, berdasarkan siklus haid Anda. Dari pemantauan ini dapat diketahui kapan sel telur mulai terbentuk di dalam indung telur, kapan sel telur menjadi matang, sampai kapan sel telur dikeluarkan. Cara ini cocok bagi Anda dengan siklus haid yang tidak teratur.
Sumber : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Prakonsepsi/Tips/4.cara.mengetahui.masa.subur/001/005/861/1